Kamis, 22 Maret 2012

The Name I Loved Part.1






Main CAST
Park Hyuri (OC)
Jessica Jung
Support Cast
Cho Kyuhyun
Choi Siwon
Lee Donghae
Etc, find yourself.
***
#Hyuri POV
Hari sudah sore, dan langit biru mulai berubah menjadi orange, matahari mulai tergantikan oleh bulan yang sudah menampakkan wujudnya walau masih malu-malu. Haahh, berjalan sendirian setelah pulang sekolah itulah kebiasaanku sebelum pulang ke rumah. Bukannya tidak punya teman tetapi aku lebih senang jika sendirian seperti ini, aku selalu pergi melihat-lihat aksesoris, membeli es krim kesukaanku  dan memakannya sambil menuju perjalanan pulang. Saat aku melewati toko butik yang menjual berbagai baju ber-merk di kaca butik tersebut terpampang sebuah poster yang sangat menarik perhatianku. Poster yang bergambarkan 3 orang pria tampan yang di juluki ‘The Devil’, sebuah grup band yang sedang naik daun di Korea Selatan. Dan seorang lagi adalah wanita cantik berambut pirang.
Aku tersenyum mengamati wanita yang ada di poster itu, dia sangat cantik danelegant, model terkenal yang sangat professional. Tidak heran jika The Devil itu mau bekerja sama dengannya, di poster itu sang wanita memakai baju yang simple untuk bepergian namun terlihat sangat indah melekat ditubuhnya. Dan tiga orang yang lain juga sama memakai baju easy going dan mereka berempat merangkul satu sama lain, senyum merekah dibibir masing-masing.
Ku akui aku memang mengagumi wanita itu, dia cantik, keren, dan sangat menawan tentunya. Namun itu semua hanya yang diketahui oleh fansnya, karena dia sebenarnya adalah…
**

“JESSIIICAAAAAA!!! Sungguh! Aku kan sudah pernah bilang, kalau tidak ada pemotretan sekali-kali bantu aku untuk membereskan apartemen ini!” teriakku pada wanita yang kulihat di poster tadi sore.
Benar, wanita itu adalah kakakku. Emmm lebih tepatnya lagi aku sudah menganggapnya sebagai kakak perempuanku. Karena sudah sejak bayi kami tumbuh bersama, dan ketika sekolah dasar orang tua kami meninggal karena kecelakaan saat berlibur bersama, hanya kami berdualah yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. Dan mulai sejak itu kami berusaha keras untuk hidup berdua tanpa dapat di pisahkan oleh siapapun, dan Jessica memulai karir sebagai modelnya sejak SMP.
“Hyuri~ya, aku masih lelah sekaliiii. Kenapa tidak menyewa pembantu saja sih? Biar aku yang bayaar.” ucap Jessica dengan setengah sadar karena masih bergelung di atas tempat tidurnya.
“Tidak! Tidak! Tidak! Itu terlalu boros, ya sudahlah biar aku saja yang membereskannya.” keluhku sambil menyedot debu-debu yang ada di karpet.
“Baiklaaah, kau menang. Iyaa aku bantu.” tepat sesuai dugaan dia bangun kemudian membantuku mengambil sampah kering yang berserakan, tentunya dia tak akan tega melihatku membereskannya sendirian.
“Ngomong-ngomong bagaimana dengan sekolahmu?” tanyanya kemudian.
“Emm, biasa-biasa saja. Oh iya, bulan depan sekolah kami akan mengadakan sebuah festival…” begitu melihat wajahnya yang kelihatan senang dan sepertinya ingin datang ke acara festival sekolahku itu langsung saja “dan kau tidak boleh datang!” ucapku pada akhirnya.
“Yaaaahhhh…… Kenapaaa???” tanyanya dengan nada sedih.
“Tidak boleehhh… apa jadinya nanti kalau kau datang ke festival itu dan pada akhirnya teman-temanku tahu kalau aku tinggal satu apartemen dengan Jessica Jung seorang model terkenal.” jawabku dengan sedikit panik.
“Yaa tinggal bilang saja kalau kita berdua ini adalah pasangan yang tidak terpisahkan.” ucap Jessica santai sambil mencolek daguku.
“Kyaaa, sudah kubilangkan kalau bercanda jangan dengan gaya seperti ituuu!” teriakku malu.
“Hahahaa. Kau itu polos sekali Hyuri~ya, sungguh! Kalau ada pria yang mendekatimu bilang padaku, akan ku introgasinya dulu.” ucapnya sambil menyalakan api rokok.
“Merokok lagi? Apakah kau masih belum bisa melupakannya Jessica~ya?” tanyaku penasaran, karena yang kutahu Jessica hanya akan merokok jika dia teringat kembali dengan pria itu.
“Yaah begitulah, aku masih belum bisa melupakannya sampai saat ini.” jawabnya santai kemudian menghisap rokonya sesekali, asapnya yang memenuhi tenggorokanku dan membuatku terbatuk, aku memang tidak tahan dengan asap rokok. Mengetahui itu Jessica langsung mematikan rokoknya.
“Maafkan aku Hyuri~ya…”
“Bukan masalah.” ucapku tulus.
Aku benar-benar mengagumi sosok Jessica, dia wanita yang tegar dan kuat. Aku sendiri tidak tahu apa kelemahannya, bahkan sejak dia putus dengan kekasihnya yang terakhir, dia tidak meneteskan air mata sedikitpun, tapi Jessica tidak munafik, karena dia tidak pernah memungkiri kalau dia  masih mencintai mantan kekasihnya itu yang berprofesi sesama model.
“Kuberi tahu kau Hyuri~ya, pria di dunia ini buaya, jangan kau mudah percaya terhadap omongannya.” ucap Jessica yang menasehatiku.
“Kalau begitu kenapa kau termakan oleh ucapan laki-laki saat itu?” tanyaku dengan polosnya.
“Hahahahaa, itu karena dia tampan! Aku terbawa suasana saat itu, tapi aku benar-benar menyukainya, dia pria yang baik.” jawab Jessica yang tersenyum lembut.
“Kalian pasti akan kembali lagi.” ucapku yang menyemangatinya.
Jessica tersenyum padaku seolah mengucapkan terima kasih padaku.
#Normal POV
“Oiya, Hyuri~ya kenapa kau tidak menjadi model saja? Wajahmu sangat cantik, tubuhmu bagus, sexy malah, kau juga pintar!” tanya Jessica mengalihkan pembicaraan.
“Tidak perlu, aku tidak percaya diri dalam hal-hal seperti itu. Cukup aku belajar dengan benar saja agar dapat membuatmu bangga.” jawab Hyuri sambil meneruskan pekerjaan rumahnya.
Jessica langsung menghambur kepelukan Hyuri begitu mendengarnya. “Aku sungguh bangga padamu nak! Aku sayang padamu.”
“Jessica Jung lepaskan! Kau masih bau rokok, aku tidak bisa bernafas!”
“Upss, maaf.” ucap Jessica sambil cengengesan tidak jelas.
**
“Halo? Bagaimana? Ah! Tentu, aku akan datang kesana sekarang.”
Seorang pria tampan bermata tajam seperti elang, setelah menerima telepon yang entah dari siapa segera bergegas menuju pintu keluar apartementnya.
“Ya Siwon~ah! Mau kemana malam-malam begini?” tanya pria berambut coklat yang sedang bermain PS3.
“Ada urusan bisnis, aku pergi dulu.” jawab Siwon singkat kemudian menghilang dibalik pintu.
“Paling-paling menemui teman wanitanya lagi, benar-benar tipikal pria yang tidak setia. Tidak bisa serius dengan satu wanita saja.” keluh pria yang menjadi partner main game si pria rambut coklat tadi.
“Ya memang begitulah Siwon, kalau kau Donghae~ya? Apa ada wanita yang saat ini sedang kau sukai?” tanya pria rambut coklat tadi kepada rekannya Donghae.
“Hhhh, tidak. Tepatnya belum ada, belum tentu juga wanita yang kusukai nanti dapat mengerti dengan jadwalku…” jawab Donghae tanpa mengalihkan pandangannya dari game. “Kalau kau, Kyuhyun~ah?”
“Emmm, aku? Aku juga belum ada. Tapi kalau aku mempunyai kekasih nanti, aku ingin dia memasakkan makanan saat aku pulang ke apartemen.” jawab Kyuhyun mengkhayal.
“Sebenarnya yang kau inginkan itu kekasih atau istri sih?” tanya Donghae bingung.
“Ehehehee, tipikal kekasih yang dapat melakukan pekerjaan seorang istri!” jawab Kyuhyun riang.
“Dasar! Berkhayal saja bisanya!” cibir Donghae
**
Pagi pun telah tiba menggantikan sang malam, Hyuri yang sudah bangun pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, begitu dia akan membuka kulkas terdapat pesan singkat tertempel. Dari Jessica.
‘ Hyuri~ya aku pergi pemotretan lagi yah, pagi-pagi begini sudah harus berangkat. Huhuhuu. Jaga dirimu baik-baik ^^ ’
Hyuri tertawa kecil begitu membaca pesan singkat dari Jessica, bisa dibayangkannya wajah Jessica yang sebal karena pagi-pagi sudah harus pemotretan. Kemudian dia memakan sereal kesukaannya lalu bersiap untuk pergi ke sekolah.
Terlalu pagi memang untuk pergi ke sekolah, maka dari itu Hyuri berjalan-jalan sebentar ke taman yang dulu sering dia kunjungi bersama Jessica.
“Waahhh, sudah lama sekali tidak kemari bersama Jessica, rasanya kangeenn…” ucap Hyuri riang seperti anak kecil.
“Hyuri~ya…” sapa seseorang dari belakangnya.
“Ah! Pagi Minho~ya” sapa Hyuri sambil tersenyum manis.
“Kau sedang apa disini sendirian Hyuri~ya?”
“Emmm, aku sedang ingin mencari udara segar saja, ehee.”
“Oooh, mau aku antar tidak?” tawar Minho yang berangkat menggunakan motor sport merahnya.
“Sungguh? Aaaa mauuu!!” jawab Hyuri riang.
Segera saja Hyuri duduk diboncengan motor, “Pegangan.” perintah Minho halus. Begitu Hyuri melingkarkan lengannya ke pinggang Minho, Minho segera menyalakan motornya lalu melaju dengan kecepatan lumayan tinggi.
“Sudah sampai, turunlah.”
“Ah! Sudah sampai, terimakasih banyak Minho~ya. Ayo ke kelas bersama!” ajak Hyuri.
*
“Kalian tahu tidak? Katanya model cantik yang bernama Jessica Jung itu ada hubunganspecial dengan salah satu personil The Devil loh.” ucap salah seorang siswi dari kelas Hyuri dan Minho.
“Iya, katanya tadi pagi ada wartawan yang melihat kalau Jessica itu dijemput oleh Lee Donghae personil The Devil.” jawab yang lain.
“Masa sih? Ku pikir dia itu ada hubungan dengan Choi Siwon.”
“Dasar bodoh! Siwon kan terkenal dengan playboynya, mana mau Jessica dengannya.”
BRAAAKK
Pintu dibuka dengan kasar, suaranya yang keras membuat seisi kelas seketika menjadi hening. Sudah cukup Hyuri mendengar Jessica di gosipkan yang jelek-jelek oleh teman sekelasnya, sebenarnya dia ingin marah tetapi jika melakukannya bisa fatal akibatnya jika semua temannya tahu kalau dia hidup bersama seorang model terkenal.
“Kau baik-baik saja Hyuri~ya?” tanya Minho khawatir karena wajahnya tiba-tiba menjadi menyeramkan.
“Aku baik-baik saja kok, jangan khawatir.” jawab Hyuri dengan tersenyum. Kemudian Hyuri melenggang menuju tempat duduknya yang berada di belakang.
**
“Yak! Begitu, benar. Bagus sekali pandanganmu Jessica~ssi, sangat alami. Ayo Siwon~ssi, lebih natural lagi dengan Jessica!” perintah fotografer yang sedang memotret Jessica dengan The Devil untuk salah satu iklan baju ber-merk.
“Selesaaiiii, bagus sekali. Terimakasih atas kerja keras kalian.” ucap sang fotografer.
“Aaahhh lelahnyaa, aku ingin segera pulang dan makan masakan Hyuri~~” keluh Jessica.
“Hyuri? Siapa itu?” tanya Kyuhyun yang kebetulan sedang duduk di samping Jessica.
“Dia adikku.” jawab Jessica singkat.
“Adik? Kau punya adik?” sambung Donghae.
“Bukan adik kandung maksudku, hanya saja kami ini sudah seperti saudara kandung, ah! Aku punya fotonya, ini.” ucap Jessica sambil memperlihatkan foto mereka berdua di ponselnya yang memang sengaja dijadikan wallpaper.
“Waaahhh, cantiiikkk!!!” seru Kyuhyun dan Donghae bersamaan.
“Di foto saja cantik, apalagi kalau sudah melihat aslinya.” ucap Jessica lalu memasukkan ponselnya kedalam tas.
“Hah? Siapa yang cantik?” tanya Siwon yang baru saja keluar dari ruang ganti.
“Tidak! Siwon tidak boleh lihat!” tolak Jessica cepat. Yang dikatai hanya mengerutkan dahinya.
“Jessicaaaa~ya kenalkaaan padakuuu kumohooonnn.” pinta Kyuhyun dengan memohon, wajahnya tampak lugu.
“Bagaimana kalau kami bertiga mampir ke apartemenmu? Hitung-hitung berkunjung.” ucap Donghae.
“Baiklah, baiklah. Aku akan menghubungi Hyuri dulu agar memasak lebih.” putus Jessica pada akhirnya. Ia pun keluar untuk menghubungi Hyuri.
“Hallo? Hyuri~ya, kau berada dimana sekarang?” tanya Jessica.
“Aku sedang berjalan-jalan sebentar sendirian, kenapa?” jawab sang pemilik suara diseberang sana.
“Ah~ segeralah pulang Hyuri~ya dan memasaklah lebih karena nanti kita akan kedatangan tamu.” jelas Jessica.
“Baiklah, aku akan pulang sekarang dan memasak lebih. Sampai bertemu dirumah, daaa~~”
“Hmm, daa~” KLIK. Telepon ditutup.
Jessica yang biasanya terlalu overprotective terhadap Hyuri entah mengapa meng-iya-kan saja permintaan temannya itu. Namun persetujuan Jessica saat ini tak disadarinya, bahwa keputusan membawa The Devil ke apartement nya itu adalah awal dari kisah hidupnya maupun Hyuri.
-To Be Continued-
SOURCE : http://fanficskpopindo.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar